Aku mencintaimu dengan segala kekuranganku
Dan Engkau pun menerimaku dengan segala kekuranganku
Meski diriku tahu, diriku tak mampu menjadi sempurna di matamu
Keegoisanku merampas setiap lembar bahagia dalam dirimu
Setan di hatiku membuatku tega menduakan ketulusan cintamu
Kadang aku bertanya, masih pantaskah aku dicintai oleh wanita sepertimu?
Kelembutan dan kesabaranmu menghadapiku membuat aku begitu menyesal telah sering melukaimu
Aku ingin kita berdua kembali ke masa kita bersama
Ketika kita belum terpisah di ruang yang jauh dan berbeda
Akankah kita sangup?
Akankah kita mampu memperbaiki semua bila Tuhan berkenan mengulang waktu untuk kita berdua?
Aku tak inginkan lagi air mata
Aku hanya dambakan kembali canda tawa
Cepatlah kembali
Aku masih menanti di kapel ini
Masih menunggumu di sudut yang dulu
Dimana kita biasa menyaksikan waktu berlalu
Aku masih menantimu
Aku masih menunggumu
Aku akan tetap menunggu hingga kau membawa maaf itu,
Gunungkidul, 27 Desember 2007,
yang masih mencintaimu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar