Masih teringat jelas di benakku
Saat kugenggam erat tanganmu
Dan kupeluk mesra tubuhmu
Hingga akhirnya,
Ketika masa itu tiba
Kau beranjak ke Jakarta
Tinggalkanku yang bermandikan luka
Siapakah gerangan dirinya?
Yang membuat kita begitu merana
Terpisah jarak Jakarta-Yogyakarta
Siapa? Siapa? Siapa?
Irikah dia pada kemesraan kita?
Ataukah dia ingin hancurkan kebahagiaan kita?
Persetan siapapun dia!
Yang bisa disalahkan cuma kita berdua
Meski tak penting menunjuk siapa
Yang terpenting adalah,
Menunjukkan niat kita
Untuk memoles hubungan yang retak ini
digoreskan dengan tinta merah
di tengah gerimis pertama
di bulan September
Tidak ada komentar:
Posting Komentar